Disapproval Ads

Baru saja akan melanjutkan penambahan iklan banner baru untuk campaign produk bayi di campaign yang sedang berjalan. Maksudnya untuk persiapan go live tanggal 12 November nanti. Ternyata kemudian mendapatkan email notifikasi dari Google Team bahwa iklan disapproval karena alasan berikut ini:

====================
Disapproval Reason
====================
[Display URL] One display URL domain per ad group: All display URLs
within a single ad group must have the same domain.

This policy applies to both active and paused ads.

For more information about this policy and instructions to fix this
problem, please see:
http://adwords.google.com/support/aw/bin/static.py?hl=en&page=guide.cs&guide=1308231&topic=1310868&answer=175906&utm_source=google&utm_medium=cm&utm_campaign=displayurl
--------------------

Repeated violations of our Advertising Policies may result in a
suspension of your AdWords account, so it's important to address any
issues as soon as possible by reviewing our policies. You can review
our Advertising Policies at:
http://support.google.com/adwordspolicy?utm_source=google&utm_medium=cm&utm_campaign=awpv.

This message was sent from a notification-only email address that
doesn’t accept incoming email. If you have questions about our
policies, please contact us through the AdWords Help Center at
http://support.google.com/adwords/bin/request.py?contact_type=approvals&utm_source=google&utm_medium=cm&utm_campaign=awpv.

Pesan di atas jelas memberitahukan kalau mau menambahkan iklan baru di dalam Ad Group yang sama, landing page-nya juga harus sama domainnya dengan yang telah ada sebelumnya. Kalau menggunakan landing page yang berbeda dengan iklan yang telah ada sebelumnya sebaiknya dibuat dalam Ad Group baru.

Exception

Terkadang saat membuat ad text di Google Adwords akan menemukan hambatan-hambatan kecil berkenaan dengan adwords policy. Karena kemungkinan dukungan Google untuk bahasa Indonesia belum sepenuhnya maksimal, sistem akan mengenali beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang dianggap mirip / sama (secara fonetik) dengan kata-kata yang dilarang digunakan pada saat pembuatan ad text. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Secara sistem, Google mendeteksi kata "lihat" di bagian deskripsi pertama berkaitan / mirip dengan kata "link" dan "click"(penjelasan dengan warna biru).

Untuk mengatasi hambatan ini, cukup beri tanda centang (v) pada bagian request an exception dan pembuatan ad text dapat dilanjutkan kembali.

Beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang masih memerlukan request an exception, berdasarkan pengalaman penulis adalah:

1. suka
2. resep
3. kandungan
4. lihat
5. seru
6. skripsi -> baru
7. dokter -> baru

Pesan pemberitahuan kesalahan seperti gambar di atas terjadi tidak hanya pada saat pembuatan ad text namun juga saat penambahan keyword. Tapi tenang, pilihan untuk meminta exception juga tersedia di sana.

Semoga bermanfaat.

Tab Keyword Di Adwords

Advertising di Google Adwords secara umum dibedakan menjadi 2, yaitu Search Advertising dan Display Advertising. Masing-masing membutuhkan keyword (kata kunci) untuk memicu (trigger) iklan yang akan ditampilkan.
Keyword di Search Advertising digunakan untuk memicu iklan yang dibuat agar dapat ditampilkan saat seseorang menggunakan search engine Google untuk mencari informasi tertentu.
Sedangkan keyword di Display Advertising digunakan juga untuk memicu iklan yang dibuat agar muncul saat ada konten di jaringan Google Display Network yang berkaitan dengan keyword yang diinginkan (related content). Tentu saja iklan dengan Display Advertising hanya akan muncul di jaringan Google Display Network.

Di dalam interface Google Adwords masing-masing kumpulan keyword (keyword list) telah dikumpulkan sesuai dengan jenis iklannya. Untuk memudahkan pencarian, bila ingin menemukan keyword list khusus Search Advertising bisa melihat di tab seperti gambar di bawah ini:

Keyword Tab Search Advertising

Sedangkan untuk keyword list khusus untuk Display Advertising dapat ditemukan di tab seperti gambar di bawah ini:

Keyword Tab Display Advertising